..:: abuyazid's book ::..

Portal yang memuat artikel-artikel assunnah juga download ebook dan kajian-kajian islam dari ustadz salafiyin di Indonesia

Download rekaman Kajian Kitab Bahjatun Naazirin Hadits Nomor 435-437 tanggal 08-Februari-2009 :

Kajian :

Tanya Jawab :

  1. Dari Anas Radhiyallahu 'anhu, katanya: "Ada seorang datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu berkata: "Ya Rasulullah, saya telah melakukan sesuatu yang wajib dikenakan had - hukuman, maka laksanakanlah itu untukku." Waktu itu sudah tiba saatnya shalat, lalu ia bersembahyang bersama Rasuluilah Shallallahu 'alaihi wasallam Selanjutnya setelah selesai shalatnya, orang itu berkata lagi: "Ya Rasulullah, saya telah melakukan perbuatan yang wajib dikenakan had, maka laksanakanlah itu untukku sesuai dengan kitabullah." Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apakah engkau telah melakukan shalat bersama kita tadi?" Ia menjawab: "Ya." Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah diampunkan dosa itu untukmu." (Muttafaq 'alaih)
    Ucapan orang yang berbunyi Ashabtu haddan itu artinya ialah bahwa orang tadi telah melakukan suatu kemaksiatan yang mewajibkan ia dita'zir. Jadi bukan maksudnya itu merupakan had syar'i yang sebenar-benarnya seperti hadnya orang berzina, minum arak atau selainnya itu, sebab had-had semacam ini tidak dapat gugur hanya dengan melakukan shalat saja, juga bagi seseorang imam pemegang kekuasaan negara - tidak boleh meninggalkan atau mengabaikannya.

  2. Dari Anas Radhiyallahu 'anhu pula, katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah itu niscayalah ridha pada seseorang hambaNya, jikalau ia makan sesuatu makanan lalu memuji kepada Allah karena adanya makanan itu, atau minum suatu minuman lalu memuji padanya karena adanya minuman itu." (Riwayat Muslim)
    Al-aklatu (baca: al-aklah) dengan fathahnya hamzah, ialah sekali makanan yang dilakukan seperti makan siang atau makan malam.
    Wallahu a'lam.

  3. Dari Abu Musa Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, sabdanya: "Sesungguhnya Allah itu membeberkan tanganNya - yakni kerahmatanNya - di waktu malam hari, supaya bertaubatlah orang yang melakukan keburukan pada siang harinya,serta membeberkan tanganNya - kerahmatanNya - di siang hari, supaya bertaubatlah orang yang melakukan keburukan pada malam harinya. Hal in terus sampai matahari terbit dari arah barat - maksudnya sampai dekat tibanya hari kiamat." (Riwayat Muslim)

0 comments:

Subscribe