DOA PERGI KE MASJID
 اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ  سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ  تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ  أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا،  وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا،  وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ  نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ  نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. [اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ  قَبْرِيْ … ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ ] [وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا،  وَزِدْنِيْ نُوْرًا] [وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ].
Artinya : “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya  di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari  bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari  depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku,  perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku,  dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan  cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di  rambutku, dan cahaya di kulitku” [28] [Ya Allah, ciptakanlah cahaya untukku  dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangku”] [29], [“Tambahkanlah cahaya untukku,  tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”] [30], [“dan  karuniakanlah bagiku cahaya di atas cahaya”]  [31]
---------------------------------
[28] Hal ini  semuanya disebutkan dalam Al-Bukhari 11/116 no.6316, dan Muslim 1/526, 529, 530,  no. 763.
[29]  HR. At-Tirmidzi no.3419, 5/483.
[30] HR. Al-Bukhari dalam  Al-Adab Al-Mufrad, no. 695, hal.258. Al-Albani menyatakan isnadnya shahih, dalam  Shahih Al-Adab Al-Mufrad, no. 536.
[31] Disebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul  Bari, dengan menisbatkannya kepada Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab Ad-Du’a. Lihat  Fathul Bari  11/118. Katanya: “Dari berbagai macam riwayat, maka terkumpullah  sebanyak dua puluh lima pekerti”.
 أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ،  وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ،  وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ  أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan  wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. [32]  Dengan nama Allah dan semoga shalawat [33] dan salam tercurahkan kepada  Rasulullah [34] Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.”  [35]
---------------------------------
[32] HR. Abu Dawud, lihat Shahih  Al-Jami’ no.4591.
[33] HR. Ibnu As-Sunni no.88, dinyatakan Al-Albani  “hasan”.
[34] HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ 1/528.
[35] HR. Muslim  1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah x “Allahummagh fir li  dzunubi waftahli abwaba rahmatik”, Al-Albani menshahihkannya karena beberapa  shahid. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/128-129.
 بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ،  اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ  الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
Artinya : “Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam  terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari  karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”.  [36]
---------------------------------
[36] Tambahan: Allaahumma’shimni  minasy syai-thaanir rajim, adalah riwayat Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah  129.
Dinukil dari Kitab Hisnul Muslim

